Minggu, 21 Maret 2010



12 Maret 2010, 08:28
Setujui Pengadaan Mobil Dinas
Anggota DPRK Subulussalam Dikecam
Subulussalam
SUBULUSSALAM - Kesatuan Aksi Mahasiswa Subulussalam (Kamsas) Jakarta mengecam keras para anggota DPRK Subulussalam, karena menyetujui pengadaan lima unit mobil dinas Kijang Innova untuk ketua komisi. Ketua Kamsas Jakarta, Ali Geno Berutu yang menghubungi Serambi melalui telepon, Kamis (11/3) menyatakan kekecewaannya terhadap para wakil rakyat di Kota Subulussalam. Seharusnya, kata Ali, para wakil rakyat di Subulussalam lebih propublik dalam setiap langkahnya, bukan serta-merta langsung menambah fasilitas atau tunjangan-tunjangan untuk pribadi.

Karenanya, Ali pun menilai bahwa pengadaan mobil dinas ketua komisi dan BKD itu sangat melukai perasaan masyarakat Subulussalam yang masih hidup dalam kemiskinan. Karena itu, dia meminta agar pengadaan mobil dinas itu dibatalkan.”Maunya mereka (anggota DPRK-red) jangan lukai hati rakyat yang sedang dalam kesulitan seperti sekarang ini,” kata Ali seraya mendesak eksekutif agar membatalkan rencana pembelian mobil tersebut.

Tak hanya mahasiswa, protes juga disampaikan masyarakat Kota Subulussalam. Seperti yang disampaikan Wildan Sastra S.Sos, aktivis Lembaga Analisa dan Advokasi Kebijakan Publik (Lansdkap). Wildan mengingatkan legislatif agar pro rakyat. Apalagi, saat ini APBK Subulussalam dikabarkan mengalami defisit hingga Rp 11 miliar lebih. Sementara Ketua DPRK Subulussalam, Pianti Mala, yang dikonfirmasi Serambi secara terpisah mengatakan, bahwa dirinya juga tidak setuju pengadaan mobil dinas pada tahun ini, termasuk terhadap ketua komisi di DPRK. Menurutnya, dari awal telah ada semacam kesepakatan di legislatif untuk meniadakan pengadaan mobil dinas pada tahun 2010. “Terus terang saya juga tidak setuju, karena dari awal saya sudah bilang tahun ini jangan ada pengadaan mobil dinas tahun ini,” terang Pianti. Pianti juga mengakui bahwa APBK tahun 2010 Kota Subulussalam mengalami defisit hingga mencapai Rp 11 miliar.(kh)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar